Senin, 12 Desember 2011

Setelah Dia Pergi (Where She Went)

Penulis: Gayle Forman
Penerjemah: Poppy D. Chusfani
Cover: Marcel A. W
ISBN: 9789792276503
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Terbit: Cetakan I, Oktober 2011
Buku kedua dari If I Stay (Jika Aku Tetap Di Sini)


3 tahun kemudian, setelah kecelakaan, Mia menjadi pemain cello berbakat, lulusan terbaik Julliard.
3 tahun kemudian, setelah kecelakaan, Adam dan band-nya Shooting Star meraih kesuksesan yang tak terhingga.

3 tahun sebelumnya, terjadi sebuah kecelakaan tragis. 3 orang tewas, Denny, Kat, dan Teddy. Mereka keluarga Mia. Sedangkan Mia terbaring koma di rumah sakit.
3 tahun sebelumnya, Mia yang sudah sadar dari koma harus melakukan berbagai operasi untuk menyembuhkan luka-lukanya dan melakukan terapi mental. Dan selama itu berlangsung, Adam selalu ada di sisinya.
3 tahun sebelumnya, setelah Mia memutuskan untuk pergi ke Julliard. Dia meninggalkan Adam tetap di kampung halamannnya. 1 tahun kemudian, tak ada kabar dari Mia di Julliard, hidup Adam kian terpuruk, berpusar-pusar dalam kegelapan yang tak ada ujungnya. Dicampakkan gadis yang dia cintai, tanpa penjelasan sama sekali. Dicampakkan Mia membuat Adam memutuskan untuk menuliskan segala perasaannya tentang Mia dalam album Collateral Damage.

2 tahun kemudian, Collateral Damage menjajaki tangga lagu Billboard. Meraih penghargaan Grammy.
2 tahun kemudian, mereka bertemu kembali.

Buku ini memang pantas menyabet Best Young Adult Fiction. Diceritakan lewat sudut pandang Adam, seorang cowok patah hati setelah dicampakkan pacarnya bertahun-tahun, kita diajak menyelami perasaannya. Cara penulisan yang indah namun masih berkesan "macho" juga malah bikin yang baca klepek-klepek :D
Aku suka sekali dengan tokoh Adam. Walau dia jatuh ke dalam lubang mengerikan ketika ditinggal Mia, tapi dia mengambil langkah positif untuk mengatasi kesedihannya. Dia menulis lagu-lagu yang liriknya sarat dengan perasaannya tentang Mia. Ketika Adam tak sengaja bersirobok dengan mata Mia di poster pertunjukan, aku ikutan degdegan. Dan ketika akhirnya mereka bertemu, ga disangkal lagi, aku malah jatuh cinta sama Adam... errr >.<
Gimana ga jatuh cinta pas baca ini:
Naluri pertamaku bukanlah memeluknya atau menciumnya atau meneriakinya. Aku hanya ingin menyentuh pipinya, yang masih merah setelah pertunjukan tadi. Aku ingin menembus ruang yang memisahkan kami, yang hanya beberapa meter--bukan berkilo-kilometer, bukan di seberang benua, bukan tahunan--dan mengusapkan jemariku yang kapalan ke wajahnya. Aku ingin menyentuhnya untuk memastikan ini benar-benar dirinya, bukan salah satu mimpi yang sering sekali menghantuiku setelah dia pergi, mimpi ketika aku melihatnya sejelas pada siang hari, siap menciumnya dan merengkuhnya, lalu aku terbangun dan menyadari bahwa Mia berada di luar jangkauanku. halaman 51
Aku yakin kalau Mia baca kalimat itu, dia langsung lari meluk Adam. Hehe...
Dan membaca buku ini juga sama dengan buku pertamanya, butuh tisu. Beberapa kali aku ga sadar kalau aku menangis. Hiks... Aku ga bisa sebel ama Mia yang ninggalin Adam. Soalnya Adam aja ngertiin kok, kenapa aku ga. :P

Seperti buku pertama juga, buku kedua ini diceritakan dengan alur maju-mundur. Yang akan bikin kita semakin mengerti secara intens bagaimana hubungan mereka berdua. Sweet banget hal-hal romantis yang dilakukan Adam untuk Mia. Paling suka pas mereka kemping. Berduaan di tenda sambil saling membisikkan ketakutan-ketakutan mereka. :D
Dan lagu yang paling kusuka dari album Adam:
Animate:
Fist you inspect me
Then you dissect me
Then you reject me
I wait for the day
That you'll resurrect me
Aku naikkan jadi 5 bintang dari rating sebelumnya yang kukasih di versi inggrisnya. Karena terjemahan Mbak Poppy sungguh Adam sekali :D

Dan terutama covernya, aku suka hijaunya, aku suka gitarnya, benar-benar merepresentasikan Adam banget deh... :D

8 komentar :

  1. *langsung peluk Adam* :p
    ak juga suka banget buku ini, bagian pas Adam dan Mia pertama ketemu setelah 3 tahun bener-bener bikin deg-degan, hehehe. Revienya keren, 3 tahun kemudian Adam dan Mia menikah,#ngarang :))

    BalasHapus
  2. Hahahaha iya harusnya ada yah 3 tahun kemudian mereka menikah :))
    Tapi aku maunya Adam buat aku :))

    Adam cool deh pokoknya :D

    BalasHapus
  3. Komen saya kehapus? Haha, gpp.. :)

    BalasHapus
  4. bukan komennya, tapi postingan... :))
    yang ini aku masukkinnya manual >.<
    eh tapi di sebelah muncul ya :))

    BalasHapus
  5. aku juga udh baca novel ini..tinggal nulis reviewnya nih..si adam emang berhasil bkin banyak cewek yg baca langsung jatuh cinta ma dia ya..haahhahaha..si gayle forman lebih cocok dgn sudut pandang adam deh ketimbang sudut pandang Mia.

    BalasHapus
  6. oh gitu mba mery.. ehehe, yaudah..

    Hm.. kalau aku baca buku ini aku males ngereview kayaknya, uda bnyk yg ngereview bagus2 sih. :P *bilang aja males*

    BalasHapus
  7. @Esi: iya aku sudah baca reviewmu... aku komen di sana ah :D

    @oky: hehehe... kan beda kalo review sendiri. :D

    BalasHapus
  8. ngomong-ngomong aku juga suka covernya.
    inspiratif :)

    BalasHapus