Senin, 27 Februari 2012

Tuhan, Ini Aku, Margaret


Judul Asli: Are You There, God? It's Me, Margaret
Judul Indonesia: Tuhan, Ini Aku, Margaret
Penulis: Judy Blume
Penerjemah: Santi W. E. Soekanto
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 979-511-255-4


Sinopsis:
Tidak ada yang dapat diajak bicara oleh Margaret. Tidak ada yang mau memahami masalah-masalah yang dihadapinya menjelang akil balik. Soal cowok, sekolah, orangtua....
Karena itu Margaret 'ngobrol' dengan Tuhan, berharap Dia mau mencarikan jawabannya.


Review:
Margaret Simon pindah rumah dari New York ke New Jersey. Kali ini dia tidak tinggal di apartemen lagi, melainkan punya rumah sendiri. Kepindahan Margaret sebenarnya juga menjadi alasan orangtuanya supaya dia jauh dari neneknya. Karena Neneknya selalu ikut campur dengan apa-apa yang mengenai kehidupan Margaret.

Margaret hidup dalam situasi keluarga yang agak rumit. Kerumitan ini muncul dari adanya perbedaan agama. Ibu Margaret, Barbara adalah putri dari orangtua penganut Katolik. Sedangkan ayahnya, Herb, adalah putra dari orangtua Yahudi. Pernikahan mereka juga tidak disetujui oleh orangtua dari pihak ibu Margaret, dan karena perbedaan itu pula, orangtua Margaret membesarkan Margaret dengan ketiadaan agama dalam kehidupannya. Oleh karena itu Margaret tidak menyukai hari raya keagamaan.

Yang menarik dari cerita ini adalah bagaimana persoalan yang begitu rumit dalam keluarga perihal agama ini dituturkan dari anak gadis berusia dua belas tahun yang baru memasuki masa akil balik.

Kepindahan Margaret ke New Jersey diawali dengan perkenalannya dengan gadis sebayanya bernama Nancy. Dan beberapa teman lainnya yang Margaret kenal ketika di sekolah barunya. Nancy, Janie, Gretchen, dan Margaret membuat geng yang diberi nama Empat PRC (pra Remaja Ceria) ;D
Kegiatan geng ini meliputi jadwal ngumpul bareng, menuliskan nama cowok-cowok yang menurut mereka tampan di sebuah buku, serta pengalaman pertama mereka ketika nanti mendapat menstruasi.

Membaca bagaimana anak-anak pra remaja ini tak sabar menghadapi masa akil balik mereka, aku malah teringat dengan film My Girl. Berbeda dengan Margaret dan teman-temannya yang melakukan berbagai upaya supaya mereka bisa tumbuh, Vada Sultenfuss malah enggan dan panik menghadapi masa akil balig.

Kerumitan Margaret dalam ketiadaan agama ini berujung pada tugas yang diberikan wali kelasnya, Pak Benedict. Pak Guru itu meminta murid-muridnya untuk sebuah proyek yang bermakna. Namun ide ini membuat Margaret mencetuskan untuk mencari Tuhan sambil membuat proyek ini. Maka dengan begitu dia mulai mencari Tuhan, dengan mengunjungi Sinagoge (tempat ibadah umat Yahudi) dan Gereja.

Yang unik dari tokoh Margaret adalah, walau dia sebenarnya belum tahu yang mana agama yang akan dia anut, tetapi sebenarnya dia memiliki Tuhan di dalam hatinya. Itulah alasan mengapa buku ini berjudul Tuhan, Ini Aku, Margaret. Karena di setiap bab disisipkan doa-doa Margaret pada Tuhan. Entah itu keluh-kesahnya, entah itu rasa bersyukurnya.

Karena memang Tuhan itu ada.
Apakah Kau masih di situ, Tuhan? Ini aku, Margaret. Aku tahu, Kau masih di situ, Tuhan. Aku tahu bahwa Kau tahu! Terima kasih, Tuhan. Terima kasih banyak....

Sungguh buku yang bagus sekali untuk dibaca. Walau tema yang diangkat memang agak berat, tapi cara berceritanya lucu dan lugas, sehingga dibaca anak-anak remaja pun tak masalah.
Dan buku ini termasuk lama ya.... cetakan yang aku baca punya Gramedia ini diterbitkan tahun 1991. Wow....
Lihat covernya:

 

Jadul banget yaaaa :D


Name In A Book Challenge 2012: 1

6 komentar :

  1. dari dulu pengen baca buku ini belum kesampaian :(

    BalasHapus
  2. aku juga punya buku ini dan suka banget.
    DUlu GPU suka nerbitin buku anak yg bagus2 ya. Sayang skr udah jarang :(

    Kebykan buku anak genrenya fantasy

    BalasHapus
  3. waduh...masih ada ga ya buku ini..?? konfliknya o aq alami juga....

    BalasHapus
  4. aku juga punya tapi covernya ga seperti itu. kalo ga salah aku beli tahun 2001 deh. udah lumayan manis covernya :)
    ini buku emang bagus, walaupun bukunya ga tebel2 amat tapi isinya mantap..

    BalasHapus
  5. @Nannianes: bukunya kayaknya sudah susah yah didapat. Aku juga beruntung ini dipinjamkan teman :)

    @Okeyzz: hihi iya ;D

    @A.s Dewi: iya aku kangen deh GPU nerbitin buku-buku anak yang bukan fantasi...

    @Rie: Yang kamu covernya seperti apa? Kira-kira masih ada ga ya? Aku pengen koleksi :D

    BalasHapus